Kearifan Lokal
Tradisi Rasulan diJawa Tengah
Rasulan
adalah suatu tradisi yang sudah berlangsung sejak lama bagi masyarakat
kabupaten Gunungkidul dan sekitarnya. Biasanya di tempat lain tradisi ini di
sebut dengan tradisi merti dusun atau merti desa. Rasulan diadakan setelah
selesai melakukan panen dan merupakan acara yang diadakan oleh masyarakat
sebagai ungkapan syukur atas panen yang diberikan oleh Sang Pemberi rejeki.
Biasanya kegiatan ini di mulai
dengan kegiatan bersih dusun dengan melakukan kerja bakti di sekitar lingkungan
mereka. Acara rasulan ini pun menjadi semakin semarak dengan berbagai
pertunjukan yang di adakan seperti reog, jathilan, kethoprak, wayang, dan
kegiatan pementasan kesenian yang lain, Pada puncak acara rasulan ini di adakan
semacam kirab mengelilingi dusun. Semua peserta kirab mengenakan aksesoris
tradisional.
Sebagai
salah satu bentuk kearifan lokal, ada beberapa nilai positif
dari pelaksanaan tradisi rasulan ini. Yang pertama yaitu adanya kesadaran bahwa
rejeki yang di terima merupakan Anugerah dari Yang Maha Kuasa yang patut di
syukuri, Yang kedua yaitu adanya semangat untuk
memelihara budaya dan kesenian. .
Dengan
adanya tradisi ini masyarakat terus menjaga kebersamaan baik untuk kegiatan rasulan maupun saat pelaksanaan itu sendiri yang tentu saja dapat memupuk
kembali semangat kekeluargaan.
http://mengenalbudayajawa.blogspot.com/2012/06/tradisi-rasulan-di-gunung-kidul.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar