Minggu, 05 Juni 2016

Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2



Memorandum of Understanding

Memorandum of Understanding ("MOU") tanggal 26 Oktober 2015, ("Tanggal Efektif") yang dibuat oleh dan antara:
1.           PT Bank BNI Syariah, sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan memiliki tempat utama dari bisnis di Tempo Building 1 Pavillion, 3-6th Floor, Jl HR Rasuna Said Kav 10 - 11, Jakarta 12950, Indonesia (selanjutnya disebut sebagai "BNI Syariah");
2.       PT MasterCard Indonesia, sebuah perusahaan yang didirikan di Indonesia dan   
memiliki tempat utama dari bisnis di Sentral Senayan I, 17 Floor Unit 117E, Jl. Asia Afrika No. 8, Jakarta 10270, Indonesia (selanjutnya disebut sebagai "MasterCard Indonesia").

Resital
(A)  BNI Syariah dan MasterCard Indonesia ingin memperkuat kolaborasi kami yang ada dan kemitraan pada produk dan layanan yang terkait dengan pembayaran elektronik dengan pandangan syariah untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan Kementerian Agama dalam mewujudkan tujuan inklusi keuangan, e -government dan cashless masyarakat.
(B)   BNI Syariah dan MasterCard ingin mendokumentasikan dalam MOU ini kesepakatan mereka pada lingkup kerjasama dan kemitraan.

1. Ruang Lingkup Co-Operation
1.1 Secara khusus, BNI Syariah dan MasterCard Indonesia dan ingin memperluas dan memperdalam kemitraan kami dalam bentuk Haji dan Umroh Card - kartu debit syariah yang diterbitkan oleh BNI Syariah dengan merek MasterCard ( "Haji dan Program Kartu Umroh").
1.2 Ruang lingkup kerjasama kuat antara BNI Syariah dan MasterCard Indonesia yang meliputi:
A.    BNI Syariah, sebagai bank pertama di Indonesia yang mengeluarkan Haji & Umroh Card dan salah satu bank yang ditunjuk pemerintah untuk mendistribusikan haji tunjangan hidup, akan berkoordinasi erat dengan Kementerian Agama untuk memfasilitasi proses pencairan saat ini dan selanjutnya, untuk melihat kemungkinan memanfaatkan sarana elektronik dari pencairan haji hidup tunjangan subsidi untuk jamaah haji;
B.     MasterCard, sebagai operator jaringan dan mitra BNI Syariah, akan menyediakan platform dan saluran untuk penarikan tunai dan penerimaan point-of-sale di Arab Saudi dan di luar;
C.     Mendukung program keaksaraan keuangan di antara para peziarah sebelum embarkasi ke Arab Saudi, termasuk pendidikan tentang manfaat pembayaran elektronik dan bagaimana menggunakan kartu. pendidikan keuangan dapat mencakup, namun tidak terbatas pada, pengarahan pra-embarkasi selama masa karantina dan materi pendidikan dalam bentuk pamflet dan klip video;
D.    Mendorong dan memfasilitasi peziarah yang pemegang kartu untuk menggunakan Program Kartu Haji dan Umroh dengan menyetorkan tabungan mereka, termasuk yang tinggal subsidi tunjangan ke rekening dana mereka, mengurangi kebutuhan untuk membawa uang tunai ke Arab Saudi;
E.     Menjaga Kementerian Agama diperbaharui pada kemajuan kerjasama dan mendapatkan bimbingan dari Kementerian yang sesuai.
1.3 Tidak ada dalam MOU ini akan membuat salah satu pihak agen dari pihak lain untuk tujuan apapun. pihak tidak memiliki wewenang atau kekuasaan untuk mengikat yang lain untuk kontrak atau membuat kewajiban terhadap yang lain dengan cara apapun.

2. Term
2.1 Simpan sebagai sebaliknya digantikan oleh perjanjian definitif, MOU ini akan dimulai   dari tanggal efektif dan akan terus berlaku kecuali dinyatakan dibatalkan sebelumnya sesuai dengan ketentuan MOU ini ("Term").
2.2 Untuk menghindari keraguan, setiap pihak harus menanggung biaya sendiri dan biaya yang mungkin timbul dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana bisnis, dan untuk melakukan kewajiban masing-masing dan tanggung jawab di bawah MOU ini.

3.  Tanpa Pemberitahuan Informasi Rahasia
3.1 Selama jangka waktu MOU ini, masing-masing pihak dapat mengungkapkan ke Informasi Rahasia lainnya (seperti yang ditentukan dalam pasal ini). "Informasi Rahasia" berarti semua informasi ditandai sebagai "Rahasia" atau menggunakan legenda yang sama dan setiap informasi yang Menerima Partai seharusnya cukup untuk mengetahui rahasia seperti yang diungkapkan oleh salah satu pihak ( "Pihak Pemberitahu") kepada pihak lain ( "Pihak Penerima ") atau karyawan atau agen dari Pihak Penerima, kecuali informasi seperti yang sebelumnya dikenal dengan Pihak Penerima atau dikembangkan sendiri oleh Pihak Penerima atau berada dalam domain publik tanpa melanggar pasal ini atau diungkapkan secara terbuka oleh mengungkapkan Pihak baik sebelum atau setelah Pihak Penerima menerima informasi tersebut dari Pihak Pemberitahu atau diwajibkan oleh hukum atau badan pemerintah untuk diungkapkan.
3.2 Pihak Penerima tidak akan menggunakan Informasi Rahasia kecuali sebagai kelanjutan dari hubungan yang ditetapkan dalam MOU ini, atau mempublikasikan, mengungkapkan atau menyebarkan hal itu, kecuali yang diberikan kewenangan oleh Pihak Pemberitahu secara tertulis. Pihak penerima akan lanjut bertanggung jawab atas kepatuhan disebutkan sebelumnya oleh karyawan atau agen. Untuk menghindari keraguan pelanggaran passal ini dengan personil dari Pihak Penerima dianggap melanggar oleh Pihak Penerima.
3.3 Setelah pengakhiran atau berakhirnya MOU ini dan jika diminta oleh Pihak Pemberitahu secara tertulis, dan tanpa mengurangi keumuman dari ketentuan dari MOU ini, Pihak Penerima wajib menyerahkan kepada Pihak Pemberitahu semua kertas atau dokumen yang berisi Informasi Rahasia.
3.4 Pasal ini akan bertahan untuk jangka waktu 3 tahun dari penghentian atau berakhirnya MOU ini.

4. Pemberhentian (Pemecatan)
4.1 MOU ini dapat diakhiri, dengan atau tanpa sebab, oleh pihak manapun dengan menyediakan tiga puluh sebelum (30) hari pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya. Pemutusan harus tanpa mengurangi hak dan atau kewajiban termasuk untuk pelanggaran MOU ini yang masih harus dibayar.

5. Umum
5.1 MOU ini atau setiap hak, tugas atau kewajiban yang dilakukan tidak dapat dialihkan atau dipindahtangankan oleh salah satu pihak tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak lain. Setiap usaha untuk menetapkan hak-hak, tugas atau kewajiban MOU ini tanpa persetujuan tersebut batal.
5.2 MOU ini dapat dimodifikasi hanya dengan amandemen ditulis ditandatangani oleh pihak yang berwenang untuk menandatangani perjanjian atas nama BNI Syariah dan MasterCard Indonesia.
5.3 Jika ketentuan atau ketentuan MOU ini akan dianggap tidak sah, ilegal atau tidak dapat diterapkan, tidak ada pihak diperlukan untuk melakukan ketentuan tersebut sejauh yang mengatakan penyediaan adalah tidak sah, ilegal atau tidak dapat diterapkan, namun, ketentuan tersebut harus diberlakukan kepada Selama diizinkan oleh hukum yang berlaku dan validitas, legalitas dan keberlakuan ketentuan lainnya tidak akan dengan cara apapun terpengaruh atau terganggu karenanya.
5.4 MOU ini diatur oleh dan harus ditafsirkan sesuai dengan hukum Singapura. Para pihak tidak dapat ditarik kembali setuju untuk tunduk kepada yurisdiksi pengadilan Singapura. Para pihak tidak dapat ditarik kembali setuju untuk menyerahkan kepada yurisdiksi non-eksklusif pengadilan Singapura. Kontrak (Hak Pihak Ketiga) Undang-Undang Bab 53B Singapura tidak berlaku untuk Perjanjian ini.
 5.5 Pihak Penandatangan harus sesuai, dan harus memastikan bahwa setiap subkontraktor dan personil mereka mematuhi, dengan semua anti-suap dan korupsi hukum yang berlaku untuk semua transaksi bisnis dan kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan MOU ini. Pelanggaran pasal ini akan merupakan pelanggaran material dari MOU ini.
5.6 Setiap pernyataan kepada pers atau publik harus dalam bentuk yang harus disepakati bersama antara pihak-pihak. Pasal ini 5.6 akan bertahan pemutusan atau berakhirnya MOU ini.
5.7 MOU ini dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kedua versi sama-sama otentik. Dalam hal terjadi ketidaksesuaian atau penafsiran yang berbeda antara versi bahasa Indonesia dan versi bahasa Inggris, versi bahasa Inggris akan menang dan versi bahasa Indonesia yang relevan akan diubah untuk menyesuaikan dengan versi bahasa Inggris dan membuat bagian yang relevan dari Indonesia versi bahasa yang konsisten dengan bagian yang relevan dari versi bahasa Inggris.

6. Tanpa Pengaruh Pengikatan Dan Kondisi Preseden
6.1 MOU ini adalah semata-mata ekspresi dari maksud antara BNI Syariah dan MasterCard Indonesia yang berkaitan dengan tujuan umum untuk dikejar dan ringkasan dari diskusi awal untuk dimiliki hingga jatuh. MOU ini tidak akan menjadi perjanjian mengikat atau definitif dan tidak menciptakan kewajiban hukum atau mengikat salah satu pihak, kecuali bahwa Pasal 2, 3, 4, 5 dan 6 akan mengikat para pihak.

BNI Syariah

PT MasterCard Indonesia







Signature

Signature




Name:
Title:

Name: [insert name of authorized signatory]
Title: [insert designation of authorized signatory]


Sabtu, 26 Maret 2016

Tugas 1 - Softskill Bahasa Inggris Bisnis 2



Rabu 13 Jan 2016, 11:18 WIB

Ahok: Jangan Takut Hadapi MEA, Harusnya Negara Lain yang Takut

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) meminta masyarakat Indonesia, khususnya ibu kota, tak takut menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Menurut dia, seharusnya negara lain yang harus takut.

"Presiden (Joko Widodo) kemarin sampaikan di Rakernas PDIP harusnya menghadapi MEA kita
jangan takut, harusnya mereka (negara lain) yang takut. Kita kan jumlahnya lebih besar, SDM lebih banyak, kok takut," ujar Ahok saat memberi sambutan dalam 'Musyawarah Provinsi VII Gakeslab DKI Jakarta' di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2016).

"Mana ada singa takut sama kucing. Kita yang enggak becus dan kompak, ujung-ujungnya duit," imbuhnya.

Ahok mengatakan, bangsa Indonesia tidak boleh takut menghadapi apapun. Untuk menjadi bangsa yang besar dan mengungguli negara lain, Indonesia harus mulai menerapkan transparansi dalam berbagai hal.

"Saya katakan republik ini rusak karena enggak transparan. Kalau kita transparansi, ada terang terus, pasti kebenaran akan muncul," kata Ahok.

Ahok juga sempat menceritakan kala dirinya mendirikan perusahaan bor minyak di Belitung Timur bersama teman-temannya yang sudah lama ditutup. Usahanya begitu maju hingga
membuat investor luar negeri tertarik untuk membeli sebagian saham.

"Australia tawarin appraiser Rp 5 juta (kerja sama). Tapi dasar kita ini orang Indonesia, yang kita pikir ngapain jual ke lu Rp 5 juta. Harusnya kalau bisnis betul Anda lagi di puncak, ada perusahaan asing mau kerja sama Anda terima join. Cukup 30-30 persen ok. Makanya kemampuan dan jaringan kita enggak sehebat dia," terangnya.

Ahok ingin pengalamannya itu bisa dijadikan pelajaran bagi para pengusaha di Indonesia. Dia berpesan jika perusahaan sedang berada dalam masa puncak kejayaan dan ada perusahaan lain yang mau bekerja sama maka lebih baik diterima saja.
(aws/hri)

Comment:

ASEAN Economic Community (AEC) in 2015 (English: the ASEAN Economic Community (AEC) is an ASEAN economic integration in the face of free trade between countries of ASEAN countries. All ASEAN member countries have agreed this agreement. MEA is designed to realize the ASEAN Insight 2020. In the face of an extremely tight competition for the AEC, the ASEAN countries must prepare for human resources (HR) is skilled, intelligent, and competitive.

In my opinion I agree with the opinion of Mr. Basuki T Purnama (Ahok). certainly, in Indonesia has a lot of human resources and natural resources. but the technology in Indonesia has not been adequate. Indonesian society is not ready to face the MEA (ASEAN Economic Community) for industrial workers who are in Indonesia is not ready in English proficiency. Therefore, businesses must be trained in the English language to be able to market their products with foreign products. Indonesia in the face of the MEA (ASEAN Economic Community) must implement transparency in matters such as economic, political and social.

1.    Positive of impact :

·         The positive impact is skilled manpower in Indonesia will be absorbed abroad, skilled personnel which has had few opportunities for example the creative sector and UKM.
·          Prices are likely to be cheaper, because the greater availability of goods and the provision of low cost.
·         Entrepreneurial sector will open wide, business relations and more open markets as the breadth of market coverage and distribution of products, so exports and imports is not always played the big players (cartel).

2.    Negative of impact :

·         The question is are you ready nation Indonesia this free competition, on the unemployment Indonesia should be willing to give the portion of jobs to other nations, a bit like the law of the jungle economic and employment opportunities.
·         Brunt of products from ASEAN countries will flood the Indonesian market in addition to Chinese imports.
·         Small industry still faces challenges appear competition's valuable manufactured goods from outside.

3.    The Chance :

·         Online trading sector (e-comerce) wide open.
·         The services sector operating between Producer and Consumer sectors are open wide, for example delivery of goods or package.
·         Tourism sector will open wider.

Here are the benefits of MEA for Indonesia:

·         Poverty
    Down from 45 percent in 1990 to 15.6 percent in 2010.
·         Middle class
    Up from 15 percent (1990) to 37 percent (2010).
·         The investastion
-          US-grown from $ 98 billion (2010) to US $ 110 billion (2012).
-          Special Indonesia, investment grew from US $ 13.8 billion (2010) to $ 19.9 billion (2012).
·         The gross domestic product :
-          PDB 2011 growing 5.7 per cent at US $ 2.31 trillion.
-          PDB Per capita growing from US $ 965 (1998) to US $ 3,601 (2011).
·         Trading
-          Trading Goods in 2012 reached US $ 2.48 trillion.
-          Special Indonesia, ASEAN trade amounted to US $ 381.7 billion (2012).
·         The main characteristics of MEA
-          A highly competitive economic region.
-          Having a region of equitable economic development.
-           The regions will be fully integrated in the global economy
-          A single production base and market.



Referensi :
http://news.detik.com/berita/3117313/ahok-jangan-takut-hadapi-mea-harusnya-negara-lain-yang-takut
http://pengertian.website/pengertian-mea-dan-ciri-ciri-masyarakat-ekonomi-asean/
http://www.pensare.web.id/2016/01/dampak-positif-negatif-dan-peluang-era.html